ENREKANG, INFOUPDATE – Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Koperasi, UMKM, Nakertrans menggelar Pelatihan Digital Marketing, Legalitas Usaha, Labelling, dan Kemasan Produk UMKM pada 8–13 Desember 2025.
Kegiatan dilaksanakan dalam tiga angkatan, masing-masing selama dua hari, dengan total 240 peserta UMKM dari 12 kecamatan.
Pelatihan ini bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Enrekang dan melibatkan UMKM binaan PKK. Binaan Dinsos, Binaan Disperindag, Binaan Dharmawanita,Ndan Dinkopumkmnakertrans.
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha melalui penguatan kemampuan teknis, manajerial, pemahaman standar mutu, keamanan pangan, sertifikasi, hingga strategi pemasaran dan branding produk.
Kegiatan menghadirkan sejumlah pemateri, diantaranya Bupati dan Wakil Bupati Enrekang, Ketua TP PKK Enrekang, Konsultan PLUT KUMKM Provinsi Sulsel, Subdit Inkubator & Startup Universitas Hasanuddin Makassar, Kejaksaan Polres Enrekang, serta Kadis Perindag.
Dalam sambutannya, Bupati Enrekang Muh. Yusuf Ritangnga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita ke-8 Presiden Prabowo Subianto terkait penciptaan lapangan kerja berkualitas dan penguatan kewirausahaan, yang juga menjadi bagian dari visi misi Kabupaten Enrekang.
Bupati turut membagikan pengalamannya merintis usaha dari nol sebagai motivasi bagi peserta. Ia menekankan pentingnya keseriusan dalam berusaha serta memanfaatkan kemudahan akses permodalan melalui KUR. Ia juga menyebut Pemerintah Daerah tengah menuntaskan Perda UMKM sebagai bentuk perlindungan dan dukungan hukum bagi pelaku usaha lokal.
Kepala DinkopUMKMNakertrans, Hasbar, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Enrekang dan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang memungkinkan pelatihan ini terlaksana. Ia juga berterima kasih kepada Bank Sulselbar yang turut mendukung kegiatan dan melakukan sosialisasi KUR kepada peserta.
Pelatihan ini diharapkan menjadi penguatan nyata bagi UMKM Enrekang untuk meningkatkan kualitas produk, daya saing, dan membuka peluang usaha baru.
