JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengumumkan pihaknya akan memprioritaskan Timnas Indonesia U-22 untuk mengisi agenda FIFA Matchday periode November 2025, yang akan berlangsung pada 10-18 November 2025. Sementara itu, Timnas Indonesia senior kemungkinan besar tidak akan ambil bagian dalam jeda internasional tersebut.
Keputusan mengistirahatkan tim senior diambil karena PSSI belum mendapatkan pelatih baru setelah berpisah dengan Patrick Kluivert. Erick Thohir menegaskan tim senior tidak akan dipaksakan bertanding jika kondisinya belum siap.
1. Tim Senior Absen Sambil Menanti Pelatih
Kegagalan Skuad Garuda melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko menjadi latar belakang pemutusan kerja sama PSSI dengan Kluivert dan staf pada Kamis 16 Oktober 2025. Timnas Indonesia terpuruk dalam fase Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menelan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.
Menyusul kekosongan kursi pelatih, Erick Thohir memutuskan untuk tidak terburu-buru mencari lawan tanding untuk tim senior.
“Kalau belum dapat pelatih, tidak perlu tergesa-gesar,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers, Jumat (24/10/2025).
2. Fokus Penuh Persiapan SEA Games 2025
Sebaliknya, jeda internasional pada November 2025 ini akan dimaksimalkan sepenuhnya untuk persiapan Timnas Indonesia U-22. Timnas Indonesia U-22 dinilai lebih membutuhkan agenda matchday untuk mematangkan performa mereka jelang turnamen besar.
Pria yang juga menjabat sebagai Menpora itu mengatakan, pemusatan latihan dan pertandingan akan difokuskan untuk Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri agar dapat tampil maksimal dalam SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand pada 9-20 Desember 2025.
“Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 (U-22) asuhan Indra Sjafri. Kami sudah rapatkan,” tutup Erick Thohir.



















