Berita  

Aksi September Hitam di Wajo, PMII Tuntut DPRD Usut Tambang Bermasalah

SENGKANGM INFOUPDATE – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo menggelar aksi unjuk rasa bertajuk September Hitam, Senin (15/9/2025).

Aksi diawali di Tugu BNI Sengkang, lalu massa bergerak menuju kantor DPRD Kabupaten Wajo.

Mereka membawa keranda, menaburkan bunga, hingga membacakan doa Yasin sebagai simbol “matinya hati nurani wakil rakyat”.

Ketua PC PMII Wajo, Irfan, menegaskan aksi ini bukan sekadar peringatan sejarah September Hitam di tingkat nasional, tetapi juga untuk menyoroti persoalan-persoalan yang terjadi di Wajo.

Salah satu isu utama yang diangkat adalah keberadaan tambang ilegal di Kecamatan Sabbang paru yang disebut merugikan warga sekitar.

PMII menduga ada kongkalikong antara pemilik tambang dengan oknum tertentu.

“Kami mendapatkan informasi dari intel PMII, ada dugaan pemilik tambang mengeluarkan upeti agar tidak diganggu. Ini jelas merugikan masyarakat dan harus diusut tuntas,” tegas Irfan.

Selain soal tambang, PMII juga menyoroti masalah parkir semrawut di Kota Sengkang, aktivitas rumah bernyanyi, hingga anggota DPRD yang disebut malas hadir rapat meski menerima tunjangan rumah.

Aksi mahasiswa tersebut diterima langsung Ketua DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi. Ia berjanji menindaklanjuti seluruh tuntutan dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“InsyaAllah Senin, 22 September 2025, kita akan RDP bersama dinas terkait. Semua komisi dan OPD akan hadir, termasuk membahas tambang, parkiran, dan rumah bernyanyi,” kata Firmansyah.

PMII menegaskan aspirasi ini tidak berhenti pada aksi jalanan. Mereka meminta DPRD membuktikan komitmen dengan langkah nyata dalam menangani masalah-masalah yang disuarakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *