ENREKANG, INFOUPDATE – Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI)
Kabupaten Enrekang menggelar Komfrensi Kerja Kabupaten(Konkerkab) I Tahun 2025, dengan mengusuang tema
“Guru Bermutu Indonesia Maju-Guru Hebat, Indonesia Kuat” di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang Sabtu 25/10/2025
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua PGRI Sulsel, Dr.H.M. Basri, Wakil Bupati Enrekang, Andi Tenri Liwang Latinro, Ketua PGRI Enrekang yang juga Plt. Kadis Dikbud Enrekang Erik, kepala BPKAD Ahmad Nur, Kordimator Steering Committee Dr. Dadang Sumarna, perwakilan forkopinda, serta pengurus cabang dari 12 Kecamatan di Enrekang.
Ketua PGRI Enrekang, Erik menyampaikan berbagai langkah strategis yang telah ditempu sejak pengurus baru dilantik pada Juli 2025. Konsolidasi anggota dan pembentukan cabang khusus SMA, SMK, dan SLB sebagai bentuk komitmen memperluas jangkaun dan memperkuat organisasi.
Selanjutnya, fokus utama PGRI Enrekang meliputi transformasi dan digitalisasi organisasi, peningkatan kesejahteraan guru serta penataan keanggotaan, serta membentuk cabang khusus bagi guru dibawah naungan Kementerian Agama dan cabang perguruan tinggi, sebagai wujud keterbukaan organisasi bagi seluruh tenaga pendidik di daerah.
Melalui Konkerkab I ini, PGRI Enrekang menegaskan komitmennya untuk berbenah dan bertransformasi.
Semoga koliktif yang di usung diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dana kesejahteraan guru di Bumi Massenrempulu.
“Kami berharap konkerkab II PGRI Enrekang tahun 2025 menjadi momentum kebamgkitan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru, ujar Erik, ketua PGRI Enrekang.
Wakil ketua PGRI Sulsel, Dr.H.M. Basri dalam arahannya menekankan bahwa PGRI adalah wadah peningkatan kompetensi dan profesional guru.
Ia juga mendorong adanya hibah dan sekretariat permanen bagi PGRI Kabupaten Enrekang, serta memastikan pelaksanaan program mandatory dari PGRI Sulsel dan PB PGRI berjalan maksimal di tingkat Kabupaten.
Wakil Bupati Enrekang, Andi Tenri Liwang Latinro yang membuka resmi Konkerkab I ini, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi guru sebagai pilar pendidik bangsa.
“Bagi saya, guru adalah orang tua kedua.
Karena itu, sebagai Wakil Bupati, saya merasa wajib memperhatikan betul kepentingan dan kesejahteraan mereka” ujar Tenri
Ia juga menyinggung upaya pemerintah daerah dalam memperjuangkan tambahan penghasilan bagi guru, di luar THR dN gaji 13.
“Kami mohon kepervayaan dan waktu.
Saat ini, kami sedang berupaya menuntaskan persoalan fiskal dan utang daerah yang juga berdampĂ k pada hak hak guru” tutupnya.
(Muh. Ganep)



















