Berita  

Harga Gabah Anjlok, Petani Mendesak Pemerintah Wajo Agar Menyerap Harga Pembelian

WAJO, INFOUPDATE – Petani di Bentenglompoe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo mengeluhkan harga gabah yang semakin murah yakni hanya Rp. 6.400 perkilo

Selain itu, mereka juga mengeluhkan tindakan para pedagang yang melakukan pemotongan sebanyak 7-8 Kg di setiap timbangan. “Kasian kami para petani, disamping harga dibawah standar, para pedagang juga melakukan potongan timbangan 7 – 8 kg” Kata salah satu petani, Muh Tang, Jabir dan Yunus. Jum’at, 12 Desember 2025

Sehingga mereka mendesak pemerintah daerah kabupaten wajo agar segera melakukan penyerapan harga pembelian gabah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 6/2025 dan Keputusan Kepala Bapanas No. 14/2025

“Kami berharap kepada semua unsur pemerintah agar bisa menyerap hasil pertanian dengan harga yang maksimal” harapnya

Mereka mengakui bahwa sejauh Ini Bulog tidak lagi menyerap atau melakukan pembelian gabah, dengan alasan karena tidak adanya gudang yang tersedia untuk menampung gabah para petani.

“Saya harap kepada pemerintah agar segera memberikan solusi buat kami” katanya

Sementara Kepala UPT Meteroleologi Diskoperindagkop Pemkab Wajo, Sugiswati akan melakukan pengecekan timbangan pedagang yang tidak sesuai prosedur

Senada dengan Camat Sabbangparu, Andi Muhammad Subhan Amin, dan Kepala BPP PPL Kecamatan Sabbangparu Dinas Pertanian Wajo, Mahmud berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengecekan di lapangan.

Sekedar diketahui berdasarkan aturan pembelian gabah petani 2025 berpusat pada penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500/kg di tingkat petani, berlaku sejak 15 Januari 2025 bertujuan untuk menopang swasembada pangan nasional.

Kebijakan ini diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 6/2025 dan Keputusan Kepala Bapanas No. 14/2025, yang mewajibkan Bulog menyerap gabah sesuai HPP dengan kualitas tertentu (maksimal 25% kadar air, 10% hampa), serta mencabut aturan rafaksi yang lebih kompleks.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *